Awas! War Tiket Coldplay Munculkan Fenomena Fomo, Bisa Berdampak pada Kesehatan Mental

JAKARTA, celebrities.id - War tiket Coldplay tengah menjadi sorotan. Saat ini, hampir ribuan masyarakat Indonesia tengah berburu tiket Coldplay. Apalagi, kabarnya masih banyak penggemar yang belum mendapatkan tiket band yang digawangi Chris Martin tersebut. 

Baca Juga:

Alasan Kenapa Coldplay Didemo PA 212

Fenomena ini pun bisa disebut dengan istilah Fomo. Fenomena Fomo ternyata bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Hal itu diungkapkan oleh Ni Putu Putri Puspitaningrum, M.Psi Clinical Child Psychologist

"Fomo sering dikenal sebagai ‘takut ketinggalan’ atau ingin ikut dengan trend. Sebetulnya Fomo bisa dilihat lebih dalam dari itu, Fomo memang bukan diagnosa gangguan mental tapi itu kondisi yang mempengaruhi kondisi mental seseorang, di mana ada persepsi bahwa orang lain punya kehidupan lebih baik atau lebih menyenangkan dibanding dirinya," ujar Putri, Sabtu (13/5/2023)

Baca Juga:

El Rumi Kalah War Tiket Konser Coldplay: Calo di Mana Kamu

Kata 'fomo' ini dikaitkan dengan situasi yang nantinya ada konser Coldplay di Indonesia pada 15 November mendatang. Fomo artinya demam, atau perilaku seseorang untuk takut ketinggalan momen hal-hal sedang ramai jadi perbincangan (Media Sosial). 

Gangguan mental itu muncul pada seseorang akibat fomo seperti konser Coldplay. Bisa loh memberi rasa cemas. Sehingga memang tak kaget jika ada seseorang mendadak jadi aktif menyuarakan untuk menunjukkan hal tersebut.

Baca Juga:

Viral Kaus Coldplay Bertuliskan Waiting Room is Full, Ungkapan Kekesalan Netizen Susah Dapat Tiket

Lantas bagaimana mengatasi fomo Coldplay, sehingga picu orang banyak yang rela ikut-ikutan war tiket Coldplay?. Putri menyarankan agar seseorang bisa lebih tenang. Menurutnya, perlu mempertimbangkan, sebelum seseorang untuk memutuskan ikut bergabung atau belanja sesuatu atau tidak.

"Kita butuh 'tenang' untuk memutuskan sesuatu, termasuk dalam transaksi atau belanja juga. Kalau sudah menyadari 'oh ada rasa takut ketinggalan' atau 'duh semua ikut, aku gimana kalo ga ikut sendirian?'. Tunda dulu buat keputusannya. Duduk dulu, tenangkan diri, dan pertimbangkan lagi, Apakah betul-betul butuh?, Apakah ini waktu yang tepat?, atau Apakah ada dampak buruk dari keputusan itu?," katanya 

Selain itu, ada cara lain untuk mencegah terjadinya fomo yaitu lakukan detoksifikasi digital. Sebab penggunaan media sosial sangat berperan penting dalam membentuk fomo.

"Mengurangi penggunaan (media) atau bahkan melakukan detoksifikasi digital di mana Anda beristirahat dari perangkat digital, dapat membantu lebih fokus pada hidup Anda tanpa membuat perbandingan terus-menerus," tulis keterangan dalam Verywell Mind, Rabu (17/5/2023).

Editor : Hadits Abdillah

Follow Berita Celebrities di Google News