Bawa Pesan Isu Ekologi, Pertunjukan A Bucket of Beetle Papermoon Puppet Theater Ide Anak 4 Tahun

JAKARTA, celebrities.id - Selain ramainya konser dan pentas musik, kini sektor seni pertunjukan juga menampakkan geliatnya. Terbukti dari kelompok teater Papermoon Puppet Theater asal Yogyakarta, kembali pentas di hadapan penonton dengan pertunjukan bertajuk "A Bucket of Beetles".

Baca Juga:

Intip Persiapan Tim Regina Art Mentas di Pertunjukan Teater Amerika, Tampilkan Pergolakan Penyintas Kekerasan Seksual

Pertunjukan itu dirangkai dalam sebuah proyek Helateater Salihara 2023. Mereka pentas dalam enam kali penampilan, yakni mulai hari ini, Jumat 10-12 Maret dengan masing-masing dua kali tampil.

Banyak hal menarik dalam pertunjukan ini. Salah satunya saat penonton dibawa untuk merasakan suasana di dalam hutan dan tentu saja bertemu dengan serangga-serangga yang jadi ide utama cerita. Hal itu tercipta berkat suasana sejak memasuki ruang pentas, di mana ruangan yang pekat dengan suara aneka serangga menemani. Membangun suasana itu rupanya cukup efektif untuk memberikan modal penonton menikmati seluruh penampilan. 

Tak lama, dua serangga boneka mekanik muncul dengan digerakan oleh dua aktor. Serangga-serangga itu lincah lompat ke sana kemari. Hingga dua kolektor datang untuk mengambil mereka. Namun, ceritanya menjadi lebih seru tatkala Wehea, karakter utama dalam pementasan muncul dengan keceriaan ala anak-anak yang bertemu dengan aneka serangga lucu.

Menariknya, meski Wehea tidak diperankan oleh anak kecil, akan tetapi Lunang Pramusesa  yang punya ide cerita dan masih 8 tahun, ikut tampil. Dia membawakan beberapa karakter serangga ke atas panggung. Sang ibu sekaligus Produser Papermoon Puppet Theatre, Maria Tri Sulistyani membagikan proses kreatif terciptanya pertunjukan "A Bucket of Beetles".

Follow Berita Celebrities di Google News