Dewi Perssik Operasi Mata akibat Kebanyakan Nangis, Percantik Penampilan?

Icon CameraMuhammad Sukardi
Kamis 04 Mei 2023 09:42 WIB
Dewi Perssik Operasi Mata akibat Kebanyakan Nangis, Percantik Penampilan?
Dewi Perssik operasi mata akibat kebanyakan nangis. (Foto: celebrities.id/Instagram @dewiperssik9)

JAKARTA, celebrities.id - Pedangdut Dewi Perssik sukses menjalani operasi mata yang disebabkan dirinya kebanyakan menangis.

Dewi Perssik sendiri memiliki risiko mengalami mata cekung dan menghitam lebih cepat. Sehingga, mantan istri Aldi Taher itu pun berani melakukan operasi mata.  

Dari sisi ilmu medis, operasi mata yang Dewi Perssik jalani disebut dengan 'Under-Eye Fat Transfer'. Perawatan itu tergolong dalam prosedur kosmetik atau untuk tujuan memperbaiki penampilan.

Operasi dilakukan dengan memindahkan lemak dari tubuh ke bawah mata untuk mengisi area yang cekung dan atau 'kopong'. Lemak yang dipakai biasanya diambil dari perut, pinggul, atau paha.

Tidak begitu saja lemak dipindahkan, tapi tim medis akan memurnikan lemak yang disedot dari lokasi tubuh tertentu, kemudian baru ditempatkan di bawah mata.

"Sederhananya, treatment operasi mata ini bertujuan untuk membuat mata terlihat tidak lelah dan bikin wajah tampak lebih muda, karena secara tidak langsung bikin wajah jadi lebih kencang dan bercahaya," ungkap laporan Cleveland Clinic, dikutip Kamis (4/5/2023).

Siapa yang boleh dan tidak boleh melakukan treatment under-eye fat transfer?

Treatment ini bisa dilakukan untuk orang yang mau mendapatkan tampilan lebih muda dan tidak tampak lelah. Selain itu, yang mau menghilangkan kantung mata secara instan.

Gak cuma itu, under-eye fat transfer juga direkomendasikan buat orang yang gampang punya lingkaran hitam di bawah mata, area bawah mata sudah kopong, dan sudah mulai ada kerutan di sekitar mata.

Menjadi catatan penting, ada kelompok orang yang tidak direkomendasikan jalani treatment ini. Adalah mereka yang terlalu kurus, ini berkaitan dengan proses sedot lemak.

"Orang yang sangat kurus, berolahraga sangat intens, atau sedang hamil tidak disarankan jalani treatment ini. Perokok juga tidak disarankan, karena hasil akhirnya tidak akan maksimal," kata laporan Cleveland Clinic.

Editor : Lisvi Padlilah

Follow Berita Celebrities di Google News

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.