Hacker Gunakan Video AI di YouTube untuk Sebar Malware, Curi Data Pengguna

Icon CameraMNC Media
Selasa 14 Maret 2023 22:45 WIB
Hacker Gunakan Video AI di YouTube untuk Sebar Malware, Curi Data Pengguna
Hacker gunakan AI di YouTube untuk curi data pengguna. (Foto: celebrities.id/Freepik)

JAKARTA, celebrities.id - Para hacker menggunakan Kecerdasan buatan (AI) untuk mencuri data pengguna. Laporan baru mengklaim bahwa para peretas sekarang menggunakan video buatan AI di YouTube untuk menyebarkan malware pencuri.

Para peneliti telah mengatakan bahwa generator gambar dan suara AI bisa menjadi ancaman keamanan global. Menurut sebuah laporan perusahaan intelijen keamanan TI CloudSEK, sejak November 2022 telah terjadi peningkatan 200 hingga 300 persen video di YouTube yang berisi tautan ke malware pencuri seperti Vidar, RedLine, dan Raccoon dalam deskripsinya.

Dilansir dari Gadgets Now, Selasa (14/3/2023) perusahaan menjelaskan video-video ini dibuat berpura-pura menjadi tutorial tentang cara mengunduh perangkat lunak versi crack. Beberapa di antaranya seperti tutorial mengunduh Photoshop, Premiere Pro, Autodesk 3ds Max, AutoCAD, dan produk lainnya.

Kebanyakan dari aplikasi tersebut memang  produk berlisensi yang hanya tersedia untuk pengguna berbayar. Maka dari itu beberapa pengguna sering mencari crack atau versi bajakannya di internet. Biasanya, video tutorial memiliki rekaman layar atau langkah-langkah yang diperlukan untuk mengunduh dan menginstal perangkat lunak tersebut.

Laporan itu juga mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan penggunaan video buatan AI dari platform seperti Synthesia dan D-ID, yang digunakan dalam video tutorial. Video-video ini menampilkan manusia yang membuatnya terlihat aman dan dapat dipercaya.

Selain itu, video juga dibuat lintas bahasa dan platform (Twitter, Youtube, Instagram) sehingga banyak korban yang tertipu. Malware yang disematkan dalam video bisa mencuri informasi sensitif dari komputer, termasuk kata sandi, informasi kartu kredit, nomor rekening bank, dan data rahasia lainnya.

Video yang dibuat oleh AI ini meminta pengguna untuk mengunduh dan menginstal perangkat lunak dari situs web palsu. Saat pengguna yakin bahwa video tersebut asli, mereka membuka situs web palsu tersebut dan mengunduh perangkat lunak berbahaya.

Setelah diinstal pada sistem, perangkat lunak ini mencuri informasi dari komputer dan mengunggahnya ke server Command and Control peretas. YouTube sendiri memiliki lebih dari 2,5 miliar pengguna. YouTube juga menjadi andalan orang-orang yang mencari tutorial.

Kabar baiknya, platform ini juga memiliki peraturan dan proses peninjauan yang mempersulit para peretas untuk memiliki akun aktif jangka panjang. Maka tak heran jika para pelaku ancaman ini meretas akun YouTube dengan lebih dari 100 ribu subscribers. Setelah beberapa pengguna terpengaruh, video tersebut biasanya dihapus dan akun tersebut diblokir.

(Anjasman Situmorang)

Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra

Follow Berita Celebrities di Google News

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.