Jangan Sembarangan Berikan MPASI pada Anak, Begini Kata Psikolog
Syifa Fauziah Ramadhani
JAKARTA, celebrities.id - Saat seorang anak sudah bisa mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI), maka orangtua harus pandai untuk memilih asupan makanan yang pas untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil.
MPASI umumnya diberikan kepada anak setelah melewati masa ASI eksklusif di usia enam bulan. Meski demikian psikolog, PGCertPT Irma Gustiani, M.Psi mengaku di momen ini tentu jadi tantangan terbesar ketika menerapkan pola makan sehat dimulai sejak bayi mendapat MPASI di usia enam bulan. Sebab banyak drama yang akan terjadi pada anak.
“Di usia ini sampai 2,5 tahun, biasanya muncul gerakan tutup mulut, menolak makan, ataupun picky eating. Biasanya juga terjadi emotional feeding complex, dimana anak menunjukkan ketidaksukaan terhadap makanan yang diberikan ibunya atau pengasuhnya,” kata psikolog Irma Gustiani dalam keterangan resmi yang MNC Portal terima pada Jumat (10/3/2023).
Namun tak perlu khawatir, Irma memiliki solusi untuk mengatasi masalah drama si kecil yang sulit makan.
“Pertama, pastikan memberikan makanan anak dalam porsi kecil sehingga secara psikologis, anak bisa melihat bahwa makanan itu sebetulnya cukup buat dia. Jadi, tidak perlu terlalu banyak,” tutur Irma.
Selanjutnya, menurut Irma, orangtua harus kreatif menyiapkan tampilan makan yang menarik, sehingga si kecil tertarik secara visual. Misalnya dengan plating semenarik mungkin, dan peralatan makan yang lucu. Selanjutnya yang tidak kalah penting orang tua yang mengasuh, perlu bersabar dan menjaga suasana hati selama kegiatan makan agar tidak berkonflik dengan anak.
“Kegiatan makan di usia ini adalah masa yang krusial bagi anak. Secara psikologis, anak butuh kondisi aman dan mendukung supaya bisa menikmati kegiatan makan,” ucap Irma.
Follow Berita Celebrities di Google News
