Kasus Sifilis di Yogyakarta Kian Memprihatinkan, Didominasi Pasangan Seks Sejenis


JAKARTA, celebrities.id - Kasus sifilis atau raja singa di Yogyakarta kian memperihatinkan. Kasus mengalami peningkatan dalam jangka waktu tiga tahun terakhir. Kebanyakan penderita merupakan pasangan seks sesama pria.
Sejak 2020 penderita sifilis mengalami lonjakan hingga 100 persen setiap tahunnya. Berdasarkan data Sistem Informasi HIV dan Aids (SIHA) Kementerian Kesehatan RI, di 2020 tercatat ada 67 kasus sifilis yang ditemukan. Kemudian pada 2021 naik menjadi 74 kasus.
Pada 2022 kenaikannya lebih banyak lagi, yakni sebanyak 192 kasus. Grafiknya semakin meningkat pada 2023. Pada tiga bulan pertama di 2023 sudah tercatat ada 89 kasus yang ditemukan.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY, Setyarini Hestu Lestari mengatakan, mengatakan bahwa pada tiga tahun terakhir, rata-rata kasus sifilis paling banyak diderita oleh laki-laki yang melakukan hubungan seks sesama jenis.
"Dilihat dari faktor resikonya, dari 2020 sampai 2021 terjadi peningkatan pada kelompok LSL atau lelaki seks lelaki," katanya, Jumat (19/05/2023).
Di 2020, penderita sifilis di DIY, 15 persennya adalah dari kelompok LSL. Di tahun 2021 meningkat menjadi 34 persen, dan di tahun 2022 ada peningkatan lagi menjadi 44 persen. Bahkan, kasus tiga bulan pertama di tahun 2023 ini, 60 persennya adalah kelompok LSL.
"Kalau dilihat dari grafiknya dari tahun ke tahun dimana pada populasi LSL mengalami kenaikan kasus, maka ada kemungkinan peningkatan kasus sifilis di DIY salah satunya karena perilaku seks beresiko," tuturnya.
Selain Kelompok laki-laki, kata dia, ada tiga kelompok lainnya yang juga memiliki resiko tinggi terhadap penularan sifilis yakni wanita pekerja seks (WPS), pelanggan pekerja seks dan wanita pria (waria).
"Meski tidak sebesar LSL, tetapi kelompok tersebut juga memiliki resiko terjangkit sifilis," katanya.
Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra
Follow Berita Celebrities di Google News