Kemenag akan Libatkan Ahli Geriatri, Ingin Ciptakan Haji Ramah Lansia

JAKARTA, celebrities.id -  Mengusung semangat 'Haji Ramah Lansia' untuk penyelenggaraan tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) melakukan berbagai upaya mewujudkannya. Bukan tanpa sebab, hal ini lantaran dari 203.320 kuota jemaah reguler, tercatat 64 ribu di antaranya termasuk dalam kategori warga senior.

Baca Juga:

Imigrasi Jakbar Buka Layanan Paspor Simpatik Khusus Calon Jemaah Haji, Ini Lokasi dan Waktunya

Sebagaimana diketahui, tahun penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M juga jadi kali pertama dilakukan dengan kuota normal setelah dunia dilanda pandemi Covid-19. Untuk itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mempersiapkan layanan terhadap jemaah secara matang, termasuk untuk lansia.

Hal tersebut disampaikan Gus Men -sapaan Menag Yaqut- saat menggelar Rapat Koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji di Madinah, Senin (13/3/2023). Rakor ini sekaligus menutup rangkaian agenda kunjungan Menag di Arab Saudi.

Baca Juga:

Bandara Kertajati hanya Berangkatkan 20 Kloter Jemaah Haji Jawa Barat, Ini Penjelasan PHU Kemenag

Gus Men juga mendorong pelibatan para ahli demi meminimalkan risiko. "Untuk soal kesehatan lansia, wajib bertanya pada ahli Geriatri. Jadi kita akan libatkan ahli Geriatri," kata Menag dikutip dalam keterangannya Selasa (14/3/2023).
 
Menurut Gus Men, konsultasi dengan para ahli adalah bagian dari prinsip kehati-hatian. Selain transparan dan akuntabel, segala keputusan dan tindakan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, Gus Men meminta semua elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan haji tahun ini harus memegang teguh visi, yakni memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah.

Baca Juga:

Dirjen PHU Kemenag Dorong Warga Lamongan Ekspor Pecel Lele ke Tanah Suci, Penuhi Kebutuhan Jemaah Haji dan Umrah

"Sekali lagi, hasil-hasil pertemuan dengan berbagai pihak kemarin harus ditindaklanjuti dengan sebuah desain besar pelaksanaan. Desain besar ini, harus mencerminkan visi bersama memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji," kata Menag Yaqut.

Selain itu, Menag juga mengingatkan pentingnya inovasi dan perubahan cara berpikir dalam merespons setiap tantangan penyelenggaraan ibadah haji. 

Baca Juga:

Kemenag Salatiga Gelar Pembuatan Paspor Jemput Bola, Permudah Calon Jemaah Haji

"Mereka yang tidak pernah mengubah cara berpikirnya, tidak akan mampu mengubah apa pun," tuturnya.

Editor : Lisvi Padlilah

Follow Berita Celebrities di Google News