Kolera di Afrika Memakan Korban, 17 Orang Meninggal Dunia
Kevi Laras
JAKARTA, celebrities.id - Kasus Kolera kembali jadi sorotan usai muncul laporan 17 orang meninggal dunia di Kotapraja Hammanskraal, Afrika Selatan.Â
Meski demikian, otoritas kesehatan Afrika belum mengkonfirmasi secara pasti penyebab kasus kolera muncul hingga menyebabkan 17 orang meninggal.Â
Melansir ABC news pada Kamis (25/5/2023), pihak berwenang menyebutkan ada 29 kasus kolera yang dikonfirmasi laboratorium. Sementara 67 orang dirawat di Rumah Sakit dan Klinik karena mengalami infeksi saluran cerna.
Jumlah korban pun meninggalpun dilaporkan meningkat. Pasalnya, sebelumnya disebutkan ada 10 orang meninggal dunia pada pekan ini dan kini telah bertambah mejnadi 17 jiwa.Â
Dugaan otoritas kesehatan setempat menyebutkan, timbulnya korban jiwa akibat kolera merupakan dampak pengelolaan air limbah yang buruk dan ketidakstabilan pemerintah daerah di Ibu Kota Afrika Selatan.
Sebagai catata, ada sebuah Pabrik di Pretoria yang dianggap bertanggung jawab atas pengelolaan air limbah untuk sebagian besar Hammanskraal di sana. Sayangnya, kondisi pabrik dikatakan tidak berfungsi secara baik selama bertahun-tahun.Â
Sehingga, dibutuhkan perbaikan mendesak yang diperkirakan menelan biaya sekitar 130 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp1,943 triliun.Â
“Sudah kehabisan kapasitas sejak sekitar tahun 2005,” kata walikota eksekutif Tshwane Cilliers Brink, dikutip dari ABC news, Kamis (25/5/2023)
Sebagai tambahan informasi, Afrika Selatan merupakan negara Afrika terbaru mengalami wabah kolera setelah kematian di negara tetangga Zimbabwe dan Malawi tahun ini. Pada Februari lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kasus kolera di Afrika meningkat secara eksponensial di tengah lonjakan global. Setidaknya 12 negara Afrika telah melaporkan wabah kolera tahun ini.
Perlu diketahui, Kolera adalah penyakit yang ditularkan melalui air. Apabila seseorang menelan makanan atau air yang terkontaminasi virus tersebut, maka tinggi kemungkinan tertular. Infeksinya sangat ganas, meskipun dapat dengan mudah diobati begitu teridentifikasi.
Editor : Lisvi Padlilah
Follow Berita Celebrities di Google News
