Komplikasi Campak Bisa Sebabkan Disabilitas, Epidemiologi: Ini Bukan Penyakit Ringan
Kevi Laras
JAKARTA, celebrities.id - Penyakit campak tengah menjadi sorotan banyak pihak termasuk Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan epidemiologi.Â
Ahli epidemiologi bahkan tak segan menyebut bahaya dari campak yang tidak boleh disepelekan. Pasalnya, komplikasi campak bisa menyebabkan disabilitas hingga kematian.
Dicky Budiman, ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, menyebutkan bahwa disabilitas pada penderita campak berupa gangguan otak, kebutaan, sampai tuli. Parahnya lagi, komplikasi campak bisa buat meninggal dunia. Sehingga, dia mkembali menegaskan risiko campak jauh lebih berbahaya pada anak karena dampak dan komplikasinya.
"Yang bahaya itu komplikasi dari campak ini bisa sebabkan diare berat, juga bisa buat anak disabilitas. Disabilitas berupa kerusakan otak, kebutaan atau ketulian. Jadi ini bukan penyakit ringan," kata Dicky kepada MNC Portal, Selasa (14/3/2023)
Penyakit campak sendiri menurut Kidshealth dijelaskan sebagai infeksi pernapasan yang sangat menular. Gejalanya berupa kulit ruam di seluruh tubuh dan gejala mirip flu. Untuk itu, anak yang terinfeksi virus campak, diminta untuk melakukan isolasi mandiri atau menetap di rumah untuk tidak menularkan ke orang lain.Â
Menurut Dicky penyakit semacam campak, difteri, polio atau semacamnya, masuk kelompok penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Dengan imunisasi (vaksin) yang biasa dikenal vaksin MMR.Â
Dia kembali menegaskan bahwa campak jauh lebih berbahaya dibandingkan penyakit infeksi lainnya.Â
"Bahkan campak lebih bahaya karena bisa membunuh banyak anak daripada penyakit infeksi lain, yang bisa dicegah dengan vaksinasi. Inilah sebabnya penting lakukan program vaksinasi campak atau MMR (measles, mumps dan rubella)," ujar Dicky.
Dengan demikian, dia mendorong agar setiap masyarakat menjaga kebersihan. Seperti menjaga kebersihan ventilasi di rumah masing-masing, sampai pemenuhan gizi yang seimbang.
Apabila buruk atau tidak diterapkan, menurutnya bisa memicu terjadinya KLB campak disebuah daerah.Â
"Jadi permasalahan juga di Indonesia sanitasi ke ventilasi di rumah buruk, gizi anak yang buruk akan menjadi faktor pemberat situasi dari Outbreak KLB campak ini," ucapnya.
Editor : Lisvi Padlilah
Follow Berita Celebrities di Google News
