Mengenal Teknik Hip Arthroscopy, Metode untuk Atasi Sakit Pinggul


JAKARTA, celebrities.id - Sakit pinggul sering kali mengintai masyarakat. Sayangnya pasien sakit pinggul kerap mendapat diagnosa yang salah.
Kesalahan dalam mendiagnosa penyakit inilah yang akan sangat memengaruhi keberhasilan terapi. Kalau diagnosa saja salah, lantas bagaimana seorang pasien bisa lekas sembuh.
"Kasus sakit pinggul itu bisa jadi banyak di masyarakat. Cuma, penyakitnya susah ditemukan," tutur Ahli Tulang dari Alty Orthopaedic Hospital Kuala Lumpur, Malaysia, Prof Ruslan Nazaruddin Simanjuntak, dalam keterangan resmi, Jumat (17/3/2023).
Salah satu faktor susahnya mendapatkan kasus sakit pinggul adalah kebanyakan dokter ortopedi mengira masalah yang terjadi itu ada di tulang belakang, bukan di pinggul. Penyakit sakit pinggul sendiri bisa dialami siapa saja, mulai dari usia 30-70 tahun.
Tapi, secara data, kata Prof Ruslan, sakit pinggul banyak dialami atlet, seperti atlet sepak bola, lari, lompat jauh, dan badminton.
"Atlet banyak yang sakit pinggul bukan karena mereka sering berolahraga, tapi karena cedera yang dialami," tutur Prof Ruslan.
Prof Ruslan sendiri diketahui tengah menangani satu pasien sakit pinggul, dia adalah atlet sepak bola nasional Indonesia. Penyebab si atlet sakit pinggul, terang Prof Ruslan, akibat jatuh dan cedera.
"Nah, pinggulnya ternyata membutuhkan perawatan khusus," katanya.
Terapi hip arthroscopy sendiri dikatakan Prof Ruslan cukup ideal untuk penanganan sakit pinggul. Terapi ini menurut laman resmi OrthoInfo adalah prosedur pembedahan yang memungkinkan dokter melihat sendi pinggul tanpa sayatan besar. Terapi ini bisa dipakai untuk mendiagnosis maupun mengobati masalah pinggul.
Follow Berita Celebrities di Google News