Penyakit Campak Meluas, Bukti Cakupan Vaksinasi Masih Rendah


JAKARTA, celebrities.id - Penyakit campak melanda timur Indonesia. Provinsi Papua Tengah Indonesia berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) campak. Hal ini dinilai oleh pakar bahwa cakupan vaksinasi masih rendah.
Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyinggung jika kasus campak maupun difteri ialah dampak dari cakupan imunisasi atau vaksinasi yang masih rendah di Indonesia. Terutama di daerah jauh dari Perkotaan seperti Papua Tengah yang rentan mengalami outbreak campak atau penyakit menular lainnya. Â
"Dampak kerusakan berentet akibat situasi pandemi antara lain tidak berjalannya program imunisasi vaksinasi nurutin akibatnya menimbulkan masalah baru lahirlah KLB seperti ini," kata Dicky, Selasa (14/3/2023)
Dia mengatakan paling tidak cakupan vaksinasi di sebuah daerah minimal 95 persen. Tujuannya meminimalisir terjadinya kasus atau KLB sebuah penyakit.
"Sebab vaksin ini untuk campak ini kan sudah ada dan masih efektif bahkan sangat efektif, namun untuk dia efektif memberikan perlindungan di publik artian kekebalan komunal," kata Dicky.Â
"Ini memerlukan cakupan yang tinggi karena angka reproduksi juga tinggi dari campak. Jadi syarat minimalnya adalah 95 persen dari seluruh anak di situ di daerah situ yang rawan," katanya.
Sebelumnya Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante Saksono Harbuwono menyebut telah terjadi penurunan dari 75 ke 70 persen imunisasi rutin di Indonesia. Prof Dante juga katakan KLB ini, sudah diprediksikan oleh pemerintah karena melihat tren vaksinasi menurun.
Editor : Marieska Harya Virdhani
Follow Berita Celebrities di Google News