Penyakit Difteri Berstatus KLB, Masyarakat Masih Ragu soal Kehalalan Vaksin


JAKARTA, celebrities.id - Penyakit difteri menyerang sejumlah daerah. Penyakit ini didominasi oleh anak-anak. Sebagian wilayah di Indonesia menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri.
Sayangnya, penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi ini, justru masih mendapat penolakan di masyarakat.
Ikatan dokter anak indonesia (IDAI) menyebut bahwa sebagian masyarakat masih menolak vaksinasi.
Padahal ada lima provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, DKI Jakarta dan Banten yang menetapkan status KLB. Hal ini disebabkan karena masih banyak masyarakat menolak vaksinasi difteri.
Ketua IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengatakan masyarakat menolak umumnya karena permasalahan halal dan tidaknya vaksin difteri. Inilah yang menjadi fokus dan perhatian IDAI.
"Kami menyadarkan masyarakat bahwa difteri hanya bisa dicegah dengan vaksin dan vaksinasi sudah mendapat fatwa majelis ulama indonesia (MUI)," tegas dr. Piprim secara virtual, Jumat (10/3/2023).
Bahkan vaksin difteri pun juga tidak berbayar. Dia menyesalkan penolakan dari masyarakat. Sebab difteri salah satu yang bisa menyebabkan kematian pada anak atau balita
"IDAI ini sangat concern dan khawatir dengan kondisi saat ini, bagaimana kita mau menurunkan angka kematian balita dan anak. Padahal sesuatu yang jelas-jelas bisa dicegah dengan vaksinasi gratis itu pun masih ditolak oleh masyarakat kita," ucap dr. Piprim.
"Karena masih banyak daerah yang menolak vaksin ini karena soal haram atau halal soalnya tidak ada kaitannya dengan enzim babi. Padahal ada fatwa MUI ini sudah bisa digunakan, sehingga tidak ada lagi penolakan seharusnya," katanya.
Follow Berita Celebrities di Google News