Rangkaian Upacara Hari Raya Nyepi, Dimulai dari Melasti hingga Ngembak Geni

JAKARTA, celebrities.id - Rangkaian upacara hari raya Nyepi terdiri dari lima tahap. Acara dimulai dengan upacara Melasti dan diakhiri dengan Upacara Ngembak Geni.

Baca Juga:

Semarak Perayaan Nyepi, Lomba Miniatur Ogoh-Ogoh Ramaikan Bali

Sebagai informasi, Hari Raya Nyepi merupakan hari suci bagi umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka, menurut kalender yang digunakan oleh umat Hindu di Bali dan Lombok. Makna dari peringatan Hari Raya Nyepi yakni untuk meninggalkan duniawi dalam keheningan.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang rangkaian upacara Hari Raya Nyepi, berikut penjelasannya, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (18/3/2023).

Rangkaian Upacara Hari Raya Nyepi

1. Upacara Melasti

Baca Juga:

Kenapa saat Nyepi Harus Mematikan Lampu? Begini Penjelasannya

Rangkaian upacara Hari Raya Nyepi dimulai dengan ritual upacara Melasti. Acara ini dilakukan sekitar tiga atau empat hari sebelum Hari Raya Nyepi. Tujuan upacara ini untuk menyucikan diri baik lahir maupun batin.

Biasanya, upacara Melasti dilakukan di pura yang berada dekat laut. Nantinya umat hindu akan melakukan ritual pembersihan depan pintu masuk Segara. Selanjutnya pensthanaan di linggih (tempat) yang sudah tersedia,  pembacaan doa-doa oleh Pandita, mekobok, persembahyangan bersama, dan diakhiri dengan menghaturkan banten Prani pada sore harinya.

Baca Juga:

Nyepi 2023 Tahun Berapa Kalender Saka? Cek Sistem Penanggalan Asal India

Adapun sesajen yang dibutuhkan dalam upacara Melasti yakni Banten Suci, Prayascita, Durmenggala, Daksina, Banten Peras, Banten Soda, Canang Lengewangi Buratwangi dan Canang Sari. Selain itu terdapat juga sarana-sarana ritual seperti: Dangsil, Sanggar Tawang, Sanggar Surya dan Sanggah Cucuk, Jempana, Umbul-Umbul dan Pangawin, Bunga, Buah-buahan,

Selain itu, ada juga makanan berupa nasi, lauk-pauk, jajan dan lain-lain, Air, Api dan Bija.

2. Tawur Kesanga

Setelah melakukan upacara Melasti, selanjutnya umat hindu akan melaksanakan Tawur Kesanga. Tradisi ini dilakukan pada h-1 Hari Raya Nyepi. Dalam tawar Kesangan, umat Hindu melakukan pawai festival ogoh-ogoh Buta Kala yang berakhir dibakar dan dilenyapkan.

Ogoh-ogoh Buta Kala menggambarkan sifat buruk manusia, sementara proses pembakaran merupakan salah satu cara menghilangkan sifat buruk tersebut.

3. Pengrupukan atau Mecaru

Selain melakukan Tawur Kesanga, pada satu hari sebelum perayaan Nyepi pun dilaksanakan Pengrupukan atau Mecaru. Tradisi ini dilakukan dengan cara menebar nasi Tawur di sekeliling rumah sambil memukul kentongan hingga gaduh.

4. Hari Nyepi

Puncak acara terjadi pada Hari Raya Nyepi. Pada hari ini, seluruh umat Hindu tidak akan melakukan beraktivitas duniawi sepeti biasa. Saat nyepi, umat hindu disarankan untuk berpuasa selama 24 jam sambil betapa, samadi, dan merenungi dosa-dosa.

5. Upacara Ngembak Geni

Rangkaian Hari Raya Nyepi ditutup dengan Upacara Ngembak Geni yakni saling berkunjung ke sanak saudara atau melakukan dharma shanti. Tidak hanya itu, biasanya para pemuda akan melakukan  omed-omedan, festival saling mencium untuk mempererat keakraban antar umat Hindu.

Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra

Follow Berita Celebrities di Google News