Robot Hakuto-R Hilang Kontak, Wahana Luar Angkasa Jepang Gagal Mendarat di Bulan


TOKYO, celebrities.id - Wahana robot luar angkasa Jepang, Hakuto-R dikabarkan gagal mendarat di permukaan bulan.Â
Awalnya, semua berjalan baik hingga pada suatu titik keberadaan wahana tersebut tidak lagi terdeteksi oleh tim operasi alias hilang kontak.
Kendaraan pertama buatan Jepang itu diperkirakan sebelumnya dapat mendarat dengan aman di permukaan Bulan pada 25 April 2023, pukul 12.40 ET.Â
Apabila rencana itu berhasil, robot buatan perusahaan ispace tersebut akan memjadi pesawat ruang angkasa swasta pertama yang mendarat di Bulan. Namun dalam misinya, Hakuto-R diketahui sama sekali tidak mendarat di Bulan.Â
Perusahaan ispace yang berbasis di Tokyo sekaligus tim operasinya, kehilangan kontak dengan Hakuto-R. Pihak perusahaan pun mengakui kegagalan mereka untuk mendaratkan wahana itu.
"Jadi kami harus berasumsi bahwa kami tidak dapat menyelesaikan pendaratan di permukaan Bulan," ujar CEO ispace Takeshi Hamada, dikutip dari Space, Kamis (26/4/2023).
Mengetahui adanya kondisi hilang kontak, tim ispace telah mencoba berbagai upaya menyelamatkan wahana itu. Mereka berulang kali menghubungi lander Hakuto-R akan tetapi hasilnya nihil hingga saat ini.
Karena tidak adanya respons balik, pihak ispace menduga ada kemungkinan lander tersebut melakukan pendaratan dengan keras ke permukaan Bulan. Sementara ini belum diketahui secara pasti apa penyebab dari peristiwa tersebut. Tim masih akan terus menyelidikinya.
"Untuk menemukan akar penyebab situasi, para insinyur ispace saat ini sedang mengerjakan analisis terperinci dari data telemetri yang diperoleh hingga akhir urutan pendaratan dan akan mengklarifikasi detailnya setelah menyelesaikan analisis," kata Takeshi dalam pernyataannya.
Untuk diketahui, upaya pendaratan robot ruang angkasa ini merupakan hasil kerja selama lebih dari 10 tahun. Sebelumnya pada Desember 2022 lalu, Hakuto-R diluncurkan di atas roket SpaceX Falcon 9 dalam misi uji coba yang disebut M1.
Hakuto-R memang dirancang untuk membawa berbagai muatan yang layak untuk misi pendaratan di Bulan. Dia membawa dua robot ke permukaan, yakni Sora-Q yang dikembangkan Japan Aerospace Exploration Agency. Kemudian ada Rashid penjelajah 10 kilogram milik badan antariksa Uni Emirat Arab.
Gagalnya pendaratan kali ini tidak membuat ispace patah semangat. Mereka akan meluncurkan misi pendaratan bulan kedua dan ketiga pada tahun 2024 dan 2025 mendatang. Perusahaan ispace berkomitmen untuk membantu layanan transportasi Bumi-Bulan dalam membantu mengembangkan pengetahuan luar angkasa.
Editor : Lisvi Padlilah
Follow Berita Celebrities di Google News