Sutradara Serial Netflix In The Name Of God: A Holy Betrayal Dapat Ancaman Pembunuhan, Gegara Umumkan Season 2

JAKARTA, celebrities.id - Film serial dokumenter Netflix "In the Name of God: A Holy Betrayal" sukses menggemparkan Korea Selatan. Berbagai reaksi masyarakat diungkapkan, tak sedikit yang merasa ngeri tetapi banyak juga yang kesal. Terutama para pengikut dari aliran sesat yang akhirnya memberikan ancaman mengerikan pada orang yang terlibat pembuatan film.

Baca Juga:

Sinopsis In the Name of God A Holy Betrayal, Angkat Kisah Nyata 4 Sekte di Korea Selatan

Ancaman itu pula yang diterima sutradara Cho Sung Hyun. Hal itu dia ungkap saat membahas kontroversi dan keraguan terkait membuat film  tersebut saat menghadiri konferesi persnya.

Sebagai informasi, "In The Name of God: A Holy Betrayal" adalah series original Netflix yang membahas tragedi empat orang yang mengguncang Negeri Ginseng dengan menyebut diri mereka sebagai dewa dan messiah. Tidak berhenti sampai di sana, para peminpin kultus itu melakukan penganiayaan dan pemerkosaan pada korban yang mengaku sebagai pengikut mereka. 

Para korban yang menderita kesakitan seumur hidup akibat kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh para pemimpin sekte itu dengan berani membagikan kesaksian mereka untuk mencegah kerusakan dan korban berjaruhan lebih lanjut. Melalui kesaksian mereka yang brutal namun jujur, seluruh tragedi terungkap ke publik. Hal itu menyebabkan dampak dan kejutan yang menggema di seluruh Korea Selatan. 

Melansir Koreaboo, Selasa (14/3/2023), pada konferensi pers diadakan beberapa waktu lalu, sedikit berbeda dari kebanyakan konferensi pers pada umumnya. Ada ketegangan yang tidak biasa. Keamanan sangat ketat dan tanda yang mengumumkan lokasi acara tidak ditulis terbuka sebagai tindakan pencegahan kejadian tak diinginkan. Hal itu kemungkinan besar karena ancaman dan paksaan dari pengikut aliran sesat saat syuting dan perilisan "In the Name of God: A Holy Betrayal."

Follow Berita Celebrities di Google News