Tren Perekrutan Karyawan Gunakan Kecerdasan Buatan Dinilai Bikin Orang Justru Makin Sulit Dapat Kerja

JAKARTA, celebrities.id - Proses perekrutan pegawai baru disebut akan semakin sulit karena banyak kantor mengandalkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam proses seleksi karyawan.
Hal itu setidaknya dicurhatkan oleh banyak pelamar kerja di Amerika Serikat. Dikutip Business Insider, Selasa (22/5/2023), baru-baru para job seeker mereka merasakan kesulitan melamar pekerjaan yang sangat jauh berbeda dibanding sebelumnya.
Banyak lamaran yang mereka kirimkan sama sekali tidak terjawab. Padahal sebelumnya, mereka setidaknya dapat dengan mudah menerima panggilan hingga akhirnya diterima sebagai karyawan.
"Saya sudah melamar di 200 pekerjaan dan hanya 30 lamaran yang datang dan mengatakan mereka mencari orang lain. Saya benar-benar bingung apa yang terjadi sekarang," ujar Michael Keach.
Ian Siegel, CEO ZipRecruiter mengatakan bahwa saat ini proses pemilihan karyawan memang sangat berbeda dibanding sebelumnya. Dulu pemilihan calon karyawan dilakukan secara konvensional melalui observasi yang dilakukan oleh pihak penyedia pekerjaan.
Saat ini semuanya berbeda karena adanya teknologi AI. Teknologi itu bertanggung jawab menyeleksi seluruh kandidat pelamar pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan kantor.
Follow Berita Celebrities di Google News