Viral! 2 Ekor Paus Orca Bunuh 19 Hiu, Bangkainya Dibiarkan Terdampar di Pinggir Pantai
MNC Media
JAKARTA, celebrities.id - Belum lama ini masyarakat Afrika Selatan dihebohkan dengan penemuan belasan bangkai hiu di lepas pantai Pearly Beach, desa di ujung paling selatan Afrika Selatan.
Hiu-hiu ini mati karena ulah dua paus pembunuh lagi-lagi melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap 19 ekor hiu sevengill berhidung lebar. Sadisnya lagi, mereka memakan hati dari hiu tersebut dan membiarkan bangkainya membusuk dan terdampar.
Hal ini menarik perhatian dari seorang ahli biologi kelautan, Alison Kock yang akhirnya menganalisis perilaku dua hewan tersebut dan diberi nama Port and Starboard yang telah melakukan pembantaian besar-besaran pada 27 Februari 2023.
Dilansir dari Live Science pada Kamis (9/3/2023), dijelaskan bahwa ini bukan pertama kalinya dua paus orca melakukannya. Sama halnya dengan kasus kali ini, tahun 2017 lalu mereka sempat membantai delapan ekor hiu putih besar untuk dimakan hatinya.
Kock menjelaskan melalui kicauannya, bahwa mereka kemungkinan belajar dari pertama kali memangsa spesies baru. Setelah mereka mengetahui lokasi hati pada hiu, mereka akan mengingatnya dan menjadi pemburu yang lebih efisien. Ini juga menunjukkan hati hiu sangat bergizi dan memiliki banyak lemak dan vitamin.
"Orca mungkin telah belajar bahwa hati hiu mungkin memberikan energi dan nutrisi yang lebih tinggi. Hati hiu besar dan mengapung ke permukaan air saat hiu dibunuh, hal ini membuat mereka mudah dilihat oleh orca dibandingkan organ lain,” kata Kock.
Mereka biasanya berburu dengan berkelompok atau berpasangan. Hal ini bertujuan untuk menyudutkan mangsanya. Salah satu orca berperan untuk mengalihkan perhatian, sementara yang lainnya masuk untuk membunuh.
Lebih lanjut Kock menjelaskan strategi membunuh ini membutuhkan kecerdasan dan kerja sama di antara mereka. Orca dapat menggunakan ekornya yang besar untuk menampar dan melumpuhkan hiu atau bahkan membalikkannya untuk menyebabkan imobilitas tonik. Keadaan ini terjadi ketika hiu terbalik dan masuk dalam keadaan layaknya kesurupan.
Kock juga menyebut perilaku semacam ini sudah didokumentasikan di sejumlah negara seperti Amerika Selatan, Amerika Utara, Australia, dan Selandia Baru. Namun dalam beberapa waktu terakhir serangan ini banyak terjadi di Afrika Selatan.
Jumlah hiu yang mati dalam satu hari ini cukup mengkhawatirkan. Tidak adanya predator teratas ini bisa berdampak secara tidak langsung pada ekosistem setempat.
(Anjasman Situmorang)
Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra
Follow Berita Celebrities di Google News
